Impor LPG RI Tembus 60 Juta Ton In keeping with Tahun
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap Indonesia mengimpor gasoline minyak cair (Gas LPG) hingga 6 juta ton consistent with tahun.
Oleh sebab itu, ia tengah mendorong pembangunan infrastruktur gasoline bumi agar produksi yang ada di Tanah Air bisa termanfaatkan. Dengan pemanfaatan tersebut, Indonesia ia harapkan bisa mengurangi impor LPG.
“Jadi sekarang kan kita impor LPG lebih dari 6 juta ton setahun. Kalau harganya US$575 consistent with ton, dikali-kalikan saja tuh. Maksudnya jangan boros pakai LPG. Mentang-mentang murah, boros,” ujar dia saat berbincang dengan media di Direktorat Jenderal Minyak dan Gasoline Bumi, Jakarta Selatan, Jumat (2/8).
Ia menyampaikan pada tahun ini, pemerintah tengah fokus menyelesaikan pipa gasoline Cirebon-Semarang (Cisem). Sementara pada 2025, pemerintah bakal berfokus menyelesaikan pipa Dumai-Sei Mangkei (Dusem).
Arifin mulanya mengungkap baru-baru ini ada beberapa temuan sumber gasoline jumbo. Ia berharap sumber gasoline itu bisa segera produksi.
“Kalau kita lihat di area 1 di ujung Sumatera nanti ada South Andaman, ada juga bloknya ENI yang juga sudah dilepas. Jadi itu juga potensi besar,” tutur dia.
“Sekarang Mubadala yang sudah dapat potensi kurang lebih sampai 5 TCF ini sedang mau cepat, dia ingin balapan juga sama ENI supaya bisa berproduksi cepat, kita harapkan bisa speed-nya sama seperti 2028 bisa berproduksi,” jelas Arifin.
Ia berharap dengan pembangunan infrastruktur gasoline tersebut bakal mendorong pembangunan jaringan distribusi gasoline. Sehingga, gasoline tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Dengan adanya transmisi gasoline ini, nanti juga ke depannya akan membuka wilayah jaringan-jaringan distribusi gasoline. Wilayah itu didorong untuk bisa menyediakan jaringan gasoline ke masyarakat dan selain industri,” katanya lebih lanjut.
Sebagai informasi, Indonesia merupakan salah satu produsen gasoline bumi terbesar di dunia. Namun, karena terkendala infrastruktur pipa, gasoline bumi yang diproduksi sebagian tak terserap di dalam negeri sehingga harus diekspor.
Sementara, kebutuhan LPG yang didistribusikan melalui tabung gasoline semakin tinggi dan harus ditutupi dengan impor.
(berbagi/pikiran)