Bahlil Curhat Masalah Investasi ke Gibran: Minta Tambah Anggaran
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkap isi pertemuan dengan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang berkunjung ke kantornya pada Senin (29/7).
Menurut Bahlil, pembahasan seputar investasi terutama di bidang virtual yang memang bakal menjadi fokus Gibran saat mulai menjabat nanti. Salah satunya, On-line Unmarried Submission (OSS) atau Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik.
“Tadi kan berdiskusi banyak hal tentang bagaimana agar iklim investasi kita lebih baik dari yang sekarang. Saya sampaikan kepada Mas Gibran bahwa OSS kita harus kita perbaiki secara baik,” ujar Bahlil di Kantornya usai bertemu Gibran.
Bahlil bercerita kepada Gibran bahwa sistem OSS sekarang sudah baik, tetapi belum seperti yang diharapkan. Ia mengibaratkan, saat ini layanan sistem virtual investasi itu layaknya ‘mobil Avanza’, padahal harapannya bisa seperti ‘Mercy’.
“OSS ini sudah bagus, tetapi kualitasnya, seperti dalam berbagai kesempatan saya bilang bahwa OSS ini kita harapannya seperti mobil Mercy, tetapi hari ini masih seperti mobil Avanza,” kata dia.
Dengan perumpamaan ini, ia menekankan perbedaannya terlihat sangat jauh sehingga memang perlu perbaikan dan tidak bisa dilaksanakan karena anggaran tidak mencukupi.
Oleh sebab itu, ia berharap Gibran bisa mempertimbangkan untuk meningkatkan anggaran OSS di masa pemerintahannya nanti. Tujuannya, agar investasi yang masuk ke Indonesia lebih maksimal.
“Kalau Mercy dengan Avanza itu kan naiknya kan beda. Nah, kalau bisa Mas Gibran ke depan bisa jadikan OSS seperti mobil Mercy. Karena biayanya kan enggak cukup. Enggak mungkin saya mau kasih mobil Mercy,” pungkas Bahlil.
(ldy/sfr)