Faisal Basri soal Prabowo Pede Ekonomi RI 8 Persen: Bagaimana Caranya?
Jakarta, CNN Indonesia —
Ekonomi Senior INDEF Faisal Basri tak percaya perekonomian Indonesia bisa tumbuh 8 persen, seperti yang dijanjikan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.
“Ada tidak peluang (pertumbuhan ekonomi Indonesia) 8 persen? Gimana caranya? Jangan ngomong saja,” tegas Faisal dalam Non-Financial institution Monetary Discussion board 2024 di Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
“Ini tren dunia di mana hampir semua negara mengalami pertumbuhan yang melambat sampai dengan 2050 setidaknya. Jadi, gak ada cerita lagi negara tumbuh 8 persen, itu gak ada,” imbuhnya.
Faisal menegaskan harapan Indonesia menjadi negara maju sudah pupus. Padahal, pemerintah menggembar-gemborkan Indonesia Emas 2045.
Ia menyebut cita-cita Indonesia naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju hampir mustahil.
“Apakah kita bakal jadi negara maju? Hampir mustahil karena tidak ada establishment yang dibangun untuk bisa jadi negara maju,” ungkapnya.
“Adik-adik saya di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM Universitas Indonesia) bilang, hampir mustahil, karena kita memunggungi jati diri kita sebagai negara maritim,” tegas Faisal.
Faisal mengkritik keras apa yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo dalam 10 tahun kepemimpinannya. Menurutnya, pertumbuhan transportasi laut di tanah air malah turun terus, entah apa gunanya tol laut.
Ia juga mempertanyakan janji Jokowi yang kala itu mengaku siap membawa perekonomian Indonesia tumbuh hingga 7 persen. Nyatanya, Jokowi hanya berpuas diri di stage sekitar 5 persen.
“Jadi, wah dibangga-banggakan 5 persen. Ingat loh, Pak Jokowi janjinya 7 persen, meroket gitu. Sekarang, ‘Hebat 5,11 persen’,” kritik Faisal.
“Loh, hebat? Kontribusi Pak Jokowi cuma 0,11 persen, 5 persen itu autopilot sejak zaman Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pak SBY saja (bisa mencapai) 6 persen. Jadi, melambat, kita makin tertinggal. Jadi, jangan bandingkan kita dengan kita. Bandingkan kita dengan negara lain yang sama start-nya,” tutupnya.
Di lain sisi, presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku sangat yakin bisa mencapai goal ambisius tersebut. Bahkan, ia mengklaim sampai melakukan taruhan dengan menteri negara tetangga.
Prabowo menyebut taruhan itu berawal dari tantangan pejabat negara tetangga.
Menteri negara lain itu menantang Prabowo, apakah benar mampu mencapai goal ambisius tersebut hanya dalam satu periode. Jika Prabowo berhasil, ia dijanjikan sebuah hadiah.
“'Yang Mulia, jika Anda bisa mencapai pertumbuhan 8 persen sekalisekali saja dalam 5 tahun saja yang akan datang’, mereka akan beli makan malam untuk saya,” jelasnya dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 di Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
“Saya bilang, ‘Kalau kita capai 8 persen, you harus belikan saya makan malam’. Ya, nanti kita lihat saja. Kalau saya lihat, saya sangat optimis. Kekayaan kita sangat besar, potensi kita sangat besar, tapi memang harus lebih efisien,” tambah Prabowo.
(skt/agt)