3 Cara Cuan Siapkan Dana Pendidikan Anak Lewat Investasi Emas
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Banyak cara yang bisa ditempuh orang tua untuk mempersiapkan uang pendidikan anak. Salah satu cara adalah melalui investasi.
Berkaitan dengan investasi ini, banyak pilihan yang bisa diambil. Salah satunya, berinvestasi di emas.
Emas menjadi pilihan tepat karena memberikan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Sebab, tingkat likuiditasnya tinggi, mudah dicairkan ke dalam bentuk uang dan harganya cenderung naik.
Hal ini sejalan dengan menyiapkan dana pendidikan anak yang memang untuk jangka waktu panjang. Tapi, walaupun dibutuhkan segera bisa langsung digunakan.
Lalu bagaimana cara investasi emas yang tepat?
1. Analisa Emas sebagai Instrumen Investasi
Perencana Keuangan One Protect Consulting Budi Rahardjo mengatakan biaya pendidikan anak memang cukup tinggi, sehingga orang tua perlu menyiapkan sejak dini bisa dengan menabung ataupun berinvestasi.
Emas adalah investasi yang sesuai. Namun sebelum berinvestasi di emas, perlu menganalisa lebih jauh instrumen ini. Sebab, tidak hanya memiliki keuntungan juga ada kekurangan.
“Bukan berarti emas tidak memiliki kekurangan, beberapa kelemahan berinvestasi emas adalah dari sisi penyimpanan dan emas tidak dapat memberikan pendapatan bagi investor,” ujar Budi kepada CNNIndonesia.com.
Hal ini berbeda dengan instrumen investasi lain yang memiliki bunga dan bisa digunakan setiap bulannya.
“Tidak seperti deposito dan obligasi yang dapat memberikan pendapatan bunga atau kupon obligasi. Jadi apabila investor emas membutuhkan dana, mau tidak mau harus melepas/menjual emasnya itu sendiri,” jelasnya.
2. Menentukan Jenis Emas
Menurutnya, meski tidak memberikan bunga, tapi emas menjadi instrumen yang tepat karena sangat mudah dicairkan saat dibutuhkan, baik dijual ataupun dijadikan jaminan di pegadaian.
“Hal ini penting, karena jadwal sekolah anak pasti. Apabila instrumen yang dipilih tidak likuid, maka akan berisiko kesulitan dana saat dibutuhkan. Kemudian emas dalam jangka panjang juga memiliki pertumbuhan nilai yang menarik, meskipun dalam jangka pendek harganya tetap berfluktuasi,” kata dia.
Emas yang tepat dijadikan investasi adalah emas batangan dibandingkan dengan perhiasan.
“Emas perhiasan nilainya lebih mahal daripada emas batangan logam mulia. Hal ini karena emas perhiasan ada unsur biaya estetika desain dan merek. Sedangkan emas batangan logam mulia dinilai betul2 berdasarkan kandungan emasnya,” jelasnya.
Senada, Perencana Keuangan Andi Nugroho juga menilai yang paling tepat untuk dijadikan investasi adalah emas batangan sebab saat dijual standar harganya sama, beda dengan perhiasan yang mengalami peleburan.
“Lebih menguntungkan emas batangan daripada perhiasan, karena batangan standar harga sama semua,” kata dia.
3. Beli Emas yang Tepat
Andi mengatakan tidak ada aturan pasti cara dan banyaknya emas yang beli. Semua tergantung kondisi keuangan setiap individu. Membeli langsung banyak maupun sedikit demi sedikit ada kekurangan dan keuntungan masing-masing.
“Misalnya kita ada dana yang memungkinkan bisa beli sekaligus tentu akan lebih bagus karena akan lebih mudah menghitung sebenarnya kita sudah untung berapa dan kenaikan harganya berapa namun, sebenarnya beli banyak ada risiko juga. Misalnya kita pas beli terjadi penurunan harga, maka penurunan harga yang kita alami akan lebih besar lagi karena belinya sekaligus, dibandingkan beli sedikit demi sedikit boleh-boleh saja,” jelasnya.
Begitu juga dengan beli sedikit demi sedikit, ada keuntungan dan kekurangannya.
“Beli sedikit demi sedikit artinya kita mencicil harga sekarang, misalnya beli ukuran 1 gram. Nah keuntungannya dengan modal kecil kita bisa berinvestasi di logam mulia., kekurangan kita kudu memperhatikan waktu kita beli berapa harga dan pas dijual harganya berapa,” pungkas Andi.
(waktu/tanggal)