KCIC Sebut Stasiun Kereta Cepat Karawang Beroperasi Awal 2025
Jakarta, CNN Indonesia —
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal 2025 untuk layanan naik turun penumpang kereta cepat Suara mendesing.
Pengoperasian Stasiun Karawang merupakan bagian dari strategi peningkatan jumlah penumpang Whoosh. Saat ini stasiun tersebut baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta.
Eva menyebut dinas petugas untuk on name emergency juga telah berjalan beserta seluruh perangkat lain seperti petugas pengamanan dan kebersihan.
“Saat ini KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan trans heksa Karawang (THK) dan Deltamas untuk menuju stasiun Karawang. Nantinya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang, yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk selanjutnya memasuki tahapan persiapan konstruksi,” jelasnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan pembangunan go out KM 42 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang langsung menuju kawasan Stasiun Karawang. Akes lain dari Tol Japek kini juga sudah dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan.
Dengan adanya beragam akses tersebut, Stasiun Karawang disebut akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industri, perkotaan, dan pusat perbelanjaan.
“KCIC juga terus melakukan komunikasi dengan berbagai supplier penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar moda dari dan menuju stasiun Karawang,” imbuh Eva.
Eva mengatakan peningkatan aksesibilitas sebagai strategi meningkatkan quantity penumpang juga dilakukan untuk Stasiun Tegalluar. Menurutnya, saat ini KCIC terus berupaya melakukan percepatan agar jalur akses di Stasiun Tegalluar semakin memudahkan untuk masyarakat.
Melalui koordinasi bersama seluruh stakeholder seperti Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Jasa Marga kini tengah dilakukan proses pembuatan go out tol KM 151A yang akan langsung terhubung menuju jembatan Cibiru yang menjadi akses utama menuju Stasiun Tegalluar.
“Selain itu percepatan untuk pembukaan go out tol 149 transient untuk lebih memudahkan masyarakat juga tengah diupayakan dan diharapkan dapat beroperasi pada September 2024,” tutur Eva.
Dengan pembukaan go out tol baru, KCIC berharap ada peningkatan aksesibilitas menuju dan dari Stasiun Tegalluar sehingga dapat mempermudah perjalanan menuju dan dari Stasiun Tegalluar.
Selain itu diharapkan juga dapat mengurangi beban tol go out Pasteur dan Buah Batu, serta Jalan Gedebage, terutama saat akhir pekan ketika terjadi kepadatan di sekitar Stasiun Al Jabbar dan Stadion GBLA, dan mampu meningkatkan kembali jumlah penumpang di Stasiun Tegalluar.
“KCIC optimis bahwa dengan berbagai inovasi dan peningkatan layanan yang dilakukan, jumlah penumpang Whoosh akan terus meningkat,” pungkasnya.
Trafik Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh kini mencapai 24 ribu penumpang in keeping with hari. Namun, angka ini masih di bawah goal pemerintah, yakni 29 ribu in keeping with hari.
Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo di Istana Kepresidenan kemarin (24/7).
Kartika alias Tiko mengatakan pertemuan itu untuk membahas perkembangan Kereta Api Indonesia (KAI), Kereta Cepat Whoosh, dan LRT. Ia tak menampik salah satu time table yang dibahas adalah jumlah trafik penumpang kereta cepat yang belum memenuhi goal.
“Ya kami replace saja ke Pak Presiden,” kata Tiko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/7).
“Itu mendekati lah. Kita mengincar seharusnya untuk rencana goal sesuai prediksi awal seharusnya dalam dua-tiga tahun bisa kita kejar,” ujarnya.
(dari/dari)